Rabu, 30 November 2011

thariqah ba'alawi dan pengikut para saadah



Indonesia terkenal dengan macam-macam budaya,masakan,dan kepercayaan ,saking banyaknya orang awam akan bingung mana jalan yang benar dan mana yang sesat,akan tetapi alhamdulillah suatu lembaga yang terkenal dengan nama : nahdlotul ulama'(NU) di indonesia tidak mengangap remeh masalah ini dengan terbentuknya suatu organisasi khusus yang menangani masalah kepercayaan umat islam,dan telah menetapkan 44 thoriqah mu'tabarah dalam naungan ahlussunnah wal jamaah
,
Dintara 44 thoriqah itu yang saya ingin bahas adalah "thoriqah ba'alawi" yang mungkin sudah banyak di kenal oleh para pembaca ,thoriqah ba'alawi didirikan oleh seorang sayyid berasal dari hadramaut yang kemudian berkenbang pesat sampai ke Indonesia ,yang mana alhabib Abdullah bin alwi alhaddad mensifatinya :
وقال رضي اللَّه عنه : ماعاد في هذا الزمان ، ولا أحسن من طريقة آل باعلوي ، وقد أقرَّ لهم بذلك أهل اليمن مع بدعتهم ، وأهل الحرمين مع شرفهم ، وما بقي المفاضلة إلا بينهم بعضهم بعضاً ، وهي طريقة نبوية ، ولا يستمد بعضهم إلا من بعض ، فإن حصل لهم مدد من غيرهم فهو بواسطة أحد منهم .
Artinya :
Tidak ada di zaman ini yang lebih baik dari pada thoriqah ba'alawi ,dan thoriqah ini telah di tetapkan kepada penduduk yaman dengan kebid'ah-an mereka dan kepada penduduk haromain dengan kemuliaan mereka ,thoriqah ba'alawi adalah thoriqah nabawi yang tidak di sandarkan kecuali diantara mereka,apabila selain mereka mendapatkan madad (pemberian dari ALLAH SWT) maka itu dengan perantara mereka.
Thoriqah ini berkembang pesat di Indonesia dan sekitarnya walaupun tidak begitu Nampak seperti naqsabandi atau qadariyah,umumnya toriqah ini di ikuti oleh anak turun nabi Muhammad atau yang di sebut saadah ,
Alhabib Abdullah alhaddad juga berkata dalam masalah ini :
وقال رضي اللَّه عنه : من رأيت من السادة آل باعلوي ، على غير طريقة أهله فإنما منعه الضعف ، والضعف قد يكون في الحال والمال والقلب ،
Artinya:
Siapa saja yang kamu lihat dari para saadah (sayyid & syarifah ) ba'alawi,yang tidak mengikuti jalan para pendahulu mereka , maka ketahuilah yang mencegah mereka dari itu adalah kelemahan…dan kelemahan itu terjadi di keadaan , harta , dan hati.
Alhabib Abdullah alhaddad memberikan alas an bagi para saadah yang tidak mengikuti jalan pendahulunya karena tiga alasan :
1.lemah dalam keadaanya :
alasan ini sangat logis di zaman sekarang ,apalagi di Indonesia keadaan sangat mengerikan dan sangat jauh dari syari'at islam,mungkin keadaan daerah yang sangat jauh dari syari'at islam dan juga jauh dari ajaran-ajaran salaf sholih dapat mengeluarkan seorang saadah dari jalan salafnya.
2.lemah dalam harta :
Alasan kedua sangat sangat terbukti dan nyata, salah satu buktinya kita tahu berapa banyak para saadah yang mengikuti ajaran syiah hanya karena rayuan harta ?? astaghfirullah….apa yang ada di pikiran mereka??
Apakah mereka tidak mendengar seruan imam haddad :
وقال رضي اللَّه عنه : لبعض السادة وكان صاحب ثروة : لا تشذ واتبع طريقة أهلك ، فمن شذّ عمّا هم عليه شذ إلى النار.
Artinya:
Imam haddad berkata kepada sebagian saadah (dan mereka adalah orang kaya),janganlah kalian keluar dari jalan keluargamu, barang siapa yang keluar maka ia keluar menuju NERAKA.
Syiah adalah ajaran yang didirikan oleh seorang munafik dan tidak berkembang kecuali dari mulut para munafik,dan yang mengikuti orang munafik maka ia termasuk golongan munafik,berbeda dengan ba'alawi yang didirikan oleh para awliya' dan berkembang melalui para ulama' dan awliya' dan barang siapa mengikuti mereka amak ia termasuk golongan ulama' wal awliya'.
Imam alhabsy juga berkata dalam salah satu maqalahnya :
علوي الذي لم سيلك طريقة آبائه ما هو علوي
Artinya:
Seorang saadah yang tidak menjalani ajaran para pendahulunya maka ia bukan saadah.
Mari kita kembali kepada sejarah,apakah ada salah satu dari saadah yang mengikuti ajaran syiah atau yang lainya ??
Jawaban ringkasnya TIDAK ADA, jika anda ingin bukti yang tak mungkin saya tulis semua di sini ,silahkan datang ke ulama' ahlusunnah dan tanyakan perkara yang hak dengan tanpa taqiyyah.
3. alasan lemahnya hati :
Hati memang sangat menentukan kehidupan manusia kita dapat melihta perbedaan yang jelas pada seorang manusia yang hatinya sedang senang dan yang sedang sedih,
Hati manusia merupakan cermin kehidupanya sebagaimana rasullullah saw bersabda :
ألا وإن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدت فسد الجسد كله ألا وهي القلب
Artinya:
Sesungguhnya dalam jasad manusia ada segumpal daging ,apabila daging itu baik maka akan baik semua anggota tubuh , tapi jika hati itu rusak maka akan rusak pula anggota badan , adapun segumpal daging itu adalah HATI.
Dengan Lemahnya hati manusia itu dapat menyebabkan mudahnya pikiran-pikiran sesat yang masuk ke dalam pikiranya dan pikiran tersebut akan Nampak pada tingkah lakunya.
Tulisan ini tidak saya khususkan kepada para saadah saja , karena thoriqah ba'alawi dirikan tak khusus untuk saadah tetapi thoriqah ini untuk siapa saja yang menginginkan berkumpul di surga dengan para awliya' dari golongan habaib atau yang lainya.
Thoriqah ini merupakan kombinasi dari thoriqah alghazali dan asyadzili.
Berkata alhabib syekh aljufri :
فإن طريق الحق سهل سلوكه ... على من بنور الحق ناه وآمر
يراه سبيلا مستقيما بعينه ... وأوضح منه ليس يدرك ناظر
وليس بذكر أو بفكر يناله ... ودعوى وزعم من هوى المتشاجر
فما كل داع ينال ذا ... سوى بالصفا والمحو عما يغاير   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar